Presiden Jokowi Lahir Pada Tahun Berapa

Presiden Jokowi Lahir Pada Tahun Berapa

Pada tahun berapa Yesus Kristus dilahirkan? Kapan Yesus lahir?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang tahun pada 21 Juni 1961. Di tahun 2022 ini, berarti Presiden Jokowi telah berusia 61 tahun.

Selain Presiden Jokowi, ternyata bulan Juni dikenal sebagai bulan kelahiran beberapa Presiden Republik Indonesia. Salah satunya adalah presiden pertama Indonesia yakni Soekarno.

Bahkan, bulan Juni juga diperingati sebagai bulan Bung Karno, karena memiliki tanggal-tanggal yang berkaitan dengan kehidupannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas siapa saja presiden RI yang lahir di bulan Juni? Berikut ini daftarnya.

Bulan Juni merupakan bulan kelahiran beberapa Presiden Indonesia. Dari Sang Proklamator hingga Presiden terbaru, ada empat presiden yang lahir di bulan Juni. Siapa saja mereka?

Proklamator Indonesia atau Ir. Soekarno lahir di bulan Juni, tepatnya 6 Juni 1901. Bulan yang sama dengan Presiden Indonesia sekarang, Presiden Joko Widodo yang lahir pada 21 Juni 1961.

Selain kedua presiden itu, siapa lagi Presiden Indonesia yang lahir di bulan Juni? Ini daftarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ir. Soekarno, Presiden Pertama Indonesia

Presiden pertama Indonesia, Ir Sukarno, saat membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. |

Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901 di Jalan Peneleh Gang Pandean IV, Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Ia adalah anak dari pasangan Ida Ayu Nyoman Rai dan Raden Soekemi Sosrodihardjo.

Soekarno kecil dirawat oleh kakaknya Raden Hardjodikromo di Tulungagung karena sempat sakit-sakitan. Tetapi, ia kembali tinggal dengan orang tuanya pada 1909 di Mojokerto.

Penulis otobiografi Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, dalam penuturannya kepada Cindy Adams, Bung Karno menceritakan saat-saat kelahirannya. Cerita Bung Karno ini merupakan kutipan cerita lisan dari ibunda tercintanya, Ida Ayu Nyoman Rai.

“Engkau sedang memandangi fajar nak. Ibu katakan kepadamu, kelak engkau akan menjadi orang yang mulia, engkau akan menjadi pemimpin dari rakyat kita, karena ibu melahirkanmu jam setengah enam pagi di saat fajar mulai menyingsing,” kata Ida Ayu kepada Bung Karno kecil, dilansir derapjuang.id, Rabu (7/6/2023).

Baca Juga: Mengenal Sindrom Asperger: Pengidap Disabilitas yang Cerdas, Termasuk Autis?

Berbicara soal pendidikan, sang Proklamator Indonesia itu pertama kali menempuh pendidikan di Tulungagung. Kemudian ia dipindahkan ke Mojokerto mengikuti orang tuanya.

Bung Karno juga pernah belajar di Eerste Inlandse School dan pindah ke Europeesche Lagere School (ELS) pada bulan Juni 1911. Semarak Bung Karno di bulan Juni!

108 tahun yang lalu, tepatnya di tahun 1915, Soekarno menyelesaikan pendidikannya di ELS dan melanjutkan ke Hogere Burger School (HBS) di Surabaya. Bung Karno tinggal di rumah sahabat ayahnya, Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau HOS Cokroaminoto yang merupakan pendiri Serikat Islam.

Sejak saat itu, Bung Karno mulai mengenal dunia perjuangan yang membuat dirinya sangat ingin berjuang bagi bangsa Indonesia.

Baca Juga: Asal-usul Nama "Mustofa" Si Kering Kentang, Konon Kisah Jenaka Presiden Soekarno

Di Kediaman Cokroaminoto, Bung Karno muda mulai banyak belajar politik dan banyak berlatih pidato.

Bung Karno kemudian mulai kenal dan berinteraksi dengan tokoh-tokoh hebat, seperti Dr. Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara. Ya, mereka adalah pemimpin organisasi National Indische Partij di zaman sejarah lalu.

Singkat cerita Soekarno lulus dari HBS. Presiden Indonesia ini memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (kini ITB). Ia mengambil jurusan Teknik sipil dan lulus tahun 1926.

Sumber: presidenri.go.id | derapjuang.id

Bacharuddin Jusuf Habibie

Terakhir, ada presiden ketiga RI yang lahir Bulan Juni yakni Bacharuddin Jusuf Habibie. Dia lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936 dari orang tua Alwi Abdul jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo.

Setelah rampung SMA di Bandung tahun 1954, presiden yang dikenal sebagai Bapak Teknologi ini berhasil masuk ke Universitas Indonesia di Bandung atau yang sekarang adalah ITB.

Habibie memperoleh gelar diploma dari Technische Hochschule Jerman tahun 1960 dan gelar doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Tahun 1967, dia dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar) oleh ITB.

Nah, itulah daftar presiden RI yang lahir pada bulan Juni selain presiden Jokowi.

Pertanyaan tahun berapa Yesus lahir, kerap ditanyakan. Pertanyaan itu bisa dijawab dari penelusuran beberapa fakta berikut ini.

TRIBUNJAMBI.COM - Tahun berapa Yesus lahir, dimana dilahirkan? Pertanyaan itu kerap muncul pada Desember seperti saat ini?

Pertanyaan tahun berapa Yesus lahir, bisa dijawab dari penelusuran beberapa fakta berikut ini.

Di situs www.katolisitas diterangkan mengenai tahun berapa Yesus lahir?

Situs itu menerangkan tahun kelahiran Yesus, sekaligus menjelaskan peristiwa-peristiwa yang ada di sekitar itu.

Berikut ini adalah beberapa fakta tentang perhitungan tahun kelahiran Yesus.

1. Dionysius Exiguus (470-544)

Dionysius Exiguus merupakan seorang anggota Scythian monks, yang akhirnya tinggal di Roma sekitar tahun 500.

Dionysius adalah orang yang pertama kali memperkenalkan AD (Anno Domini / the year of the Lord) pada waktu dia membuat kalender Paskah (Easter).

Zumi Zola Bawa Sarung Tangan Saraf Terjepit, Insulin, Alat Sembahyang ke Lapas, Begini Kondisinya

Kumpulan ucapan Natal 2018 dalam bahasa inggris beserta artinya, Ada untuk Pasangan LDR

Ngerinya Neraka Latihan Kopassus di Cilacap, Ini yang Bikin Tahan Buru OPM di Hutan Papua

2 Pegawai BUMN Bobol Duit Negara Rp 186 Miliar, Ini Daftar Proyek Fiktif yang Dijadikan Modus

Sistem penanggalan ini menggantikan sistem penanggalan Diocletian, karena Dionysius tidak ingin menggunakan Diocletian, seorang yang menganiaya jemaat Kristen.

Dionysius mengatakan bahwa Anno Domini dimulai 754 tahun dari pondasi Roma (A.U.C) atau tahun 1 AD, yaitu tahun dimana Yesus lahir (dalam perhitungan Dionysius).

Namun berdasarkan perhitungan para ahli, terutama berdasarkan bukti sejarah dari Josephus, maka perhitungan ini dipandang tidak terlalu tepat.

Kitab Matius mengatakan “Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem” (Mt 2:1).

Josephus, seorang ahli sejarah mengatakan bahwa Raja Herodes meninggal setelah berkuasa selama 34 tahun (de facto) dari meninggalnya Antigonus dan 37 tahun (de jure) sejak Roma mengeluarkan perintah yang menyatakan bahwa dia adalah raja (Josephus, Antiquities, 17,8, 1).

Antigonus meninggal pada saat Marcus Agrippa dan Caninius Gallus menjadi konsulat, yaitu pada tahun 37 BC. (Josephus, Antiquities, 14,16, 4).

Herodes menjadi raja pada saat Caius Domitias Calvinus dan Caius Asinius Pollio menjadi konsulat pada tahun 40 BC.

Oleh karena itu perhitungannya adalah:

Dihitung dari meninggalnya Antigonus: 37 BC – 34 = 3 BC

Dihitung dari Raja Herodes menjadi raja: 40 BC – 37 = 3 BC.

Oleh karena itu, raja Herodes dipercaya meninggal sekitar 3 BC – 5 BC, atau kemungkinan sekitar 4 BC.

Hal ini dikarenakan Josephus mengatakan bahwa pada saat tahun itu juga terjadi gerhana bulan (Josephus, Antiquities, 17,6, 4).

Dan gerhana bulan ini terjadi pada tahun 4 BC.

Tentang terjadinya gerhana bulan ini masih menjadi perdebatan.

3) Asumsi gerhana bulan

Kalau kita mengikuti asumsi gerhana bulan pada waktu itu adalah 4 BC, yang menjadi rujukan kapan Herodes meninggal, maka Kristus harus lahir sebelum tahun 4 BC.

Dan diperkirakan Yesus lahir beberapa tahun sebelum kematian raja Herodes.

Berdasarkan perhitungan tersebut di atas, sebagian ahli percaya bahwa kelahiran Yesus adalah sekitar tahun 7 BC – 6 BC.

Demikian sekelumit penjelasan untuk menjawab pertanyaan tahun berapa Yesus Lahir?

Kebiasaan Natal di Betlehem

Ini merupakan satu di antara kota tertua di dunia. Meskipun kecil, Kota Betlehem menduduki tempat khusus di kalangan umat Kristen.

Di kota Betlehem Yesus dilahirkan.

Ternyata, Natal dirayakan pada hari-hari yang berbeda di kalangan aliran utama agama-agama Kristen di sana.

Jauh sebelum menjadi tempat kelahiran Yesus, nama Betlehem (dalam bahasa Yahudi berarti Rumah Roti) sudah disebut dalam Kitab Perjanjian Lama.

Tragedi di Jalan Jakarta, 7 Orang Tewas Terpanggang setelah Rayakan Ulang Tahun Anak

Ramalan Gus Dur tentang Ahok jadi Presiden akan Terbukti? 6 Ramalan Lain Telah Terbukti

Dalam Kejadian 35: 16 - 19 diceritakan bahwa Rahel meninggal setelah melahirkan anaknya (Benyamin) ketika sedang menuju ke Efrata.

Di sisi jalan menuju Efrata itulah Rahel dikuburkan. Suaminya, Yakub, mendirikan tugu di atas makam istrinya.

Makam Rahel ini merupakan tempat sakral bagi orang Yahudi. Juga bagi orang Muslim dan Kristen. Bentuknya sederhana, dengan dominasi warna putih.

Di makam yang dibangun oleh Sir Moses Montefiore tahun 1860 inilah, orang mendaraskan doa memohon kesuburan dan bisa melahirkan dengah aman.

Sempat dikuasai sejumlah kerajaan

Betlehem adalah, kota kecil yang terletak di atas bukit batu dengan ketinggian sekitar 800 m di atas permukaan laut. Letaknya tidak jauh dari Yerusalem, arah timur menuju ke Hebron.

Selain perpaduan dua budaya Barat dan Timur, lokasi Betlehem sendiri juga mempesona di pinggir Bukit Yudea yang subur dan Gurun Yudea yang tandus sebagai latar belakang.

Maka, di samping menyajikan lokasi peziarahan, alam Betlehem pun menarik wisatawan untuk berkunjung: Biara Mar Saba di gurun yang elok; Herodion, kompleks istana Herodes yang memikat dengan bentuk seperti gunung berapi; kebun anggur dan pohon zaitun di Cremisan yang bertingkat rapi dan bersih; maupun kampung Beit Jalla yang atraktif.

Dalam sejarahnya yang panjang, Betlehem dikuasai oleh beberapa kerajaan: Romawi, Bisantium, Arab, Crusader, Mameluk, Turki; Inggris, Yordania, sebelum akhirnya jatuh ke tangan Israel.

Meskipun di bawah hukum bukan Kristen, Betlehem tetaplah menjadi pusat peziarahan komunitas Kristen.

Saat ini, selain didominasi gereja, langitnya juga dihuni oleh masjid yang jumlahnya semakin bertambah.

Betlehem akhirnya berkembang menjadi kota sibuk yang dihuni oleh Muslim Arab dan Kristen. Banyak pula Kristen Arab yang berprofesi sebagai pemahat dan tukang kayu.

Mereka masih menggunakan bahasa Arab, seperti ucapan assalamualaikum. Bahkan ada seorang wartawan yang sempat merekam ketika mereka melakukan sembahyang di gereja.

Ketika diputar kembali, yang mendengar mengira orang itu bersembahyang di masjid.

Meski begitu, seperti halnya Nazareth, Betlehem adalah pusat gerakan misi Kristen dengan adanya biara, sekolah, rumah sakit, maupun rumah yatim piatu.

Pusat penyembah berhala

Untuk menandai tempat kelahiran Yesus, Betlehem membangun Gereja Kelahiran Kristus.

Dibangun di atas gua di mana Yesus dilahirkan, gereja ini pernah hancur akibat ulah manusia. Pada abad VII, misalnya, gereja ini dirusak oleh bangsa Persia.

Lucunya mereka berhenti merusak gara-gara mosaik yang ada di situ. Dalam mosaik itu tiga orang Majus yang mencari Yesus digambarkan berpakaian ala Persia.

Gereja yang berbentuk basilika bergaya Romawi ini dibangun tahun 326 oleh Kaisar Konstantin.

Meskipun menjadi tempat kelahiran Yesus, namun dua abad setelah kematian Yesus Betlehern malah menjadi pusat penyembah berhala.

Tak aneh kalau pintu masuk gereja dibuat kecil. Ini memang disengaja untuk menghindari masuknya para penyembah berhala yang biasa masuk bersama binatang peliharaan mereka untuk merampok gereja.

Pada masa perang salib, pintu ini dibuat lebih pendek. Maksudnya agar pasukan musuh yang mengendarai kuda tidak bisa masuk ke gereja.

Lokasi gereja didasarkan pada informasi dari penduduk setempat bahwa di pinggiran desa ada gua di antara pepohonan.

Pepohonan itu lalu ditebang dan bebatuan yang tidak berguna dibuang.

Tahun 529 Kaisar Justinian merestorasi bangunan berbentuk salib ini. Semuanya memerlukan korban, termasuk gempa yang menimpa tahun 1834 dan kebakaran yang merusak perabotan pada 1869.

Banyak aliran agama Kristen di Betlehem yang berkepentingan dengan gereja ini.

Permasalahan semakin mencuat ketika tahun 1855 Sultan Turki yang berkuasa waktu itu menyerahkan wewenang gereja ke komunitas Ortodoks Yunani sampai sekarang.

Sementara Gereja St. Chaterin yang berada di sampingnya milik umat Katolik. Anehnya, dari sinilah perayaan Natal dikumandangkan melalui televisi.

Sekarang hanya ada tiga aliran utama agama Kristen yang diakui berbagi bagian di gereja ini, namun merayakan Natal pada hari yang berbeda.

Katolik (bersama dengan Melkite, Maronite, dan Gereja Katolik Siria) merayakan pesta Natal tanggal 24 Desember.

Untuk Kristen Ortodoks Yunani dan Siria Timur hari Natal jatuh pada tanggal 6 Januari.

Yang terakhir adalah Ortodoks Armenia yang menyelenggarakan pesta Natal pada tanggal 18 Januari!

Pada tempat, di mana Yesus dilahirkan dipasang bintang perak. Bintang yang menjadi petunjuk tiga orang Majus itu diperbarui tahun 1717, dengan tulisan, "Hic de Virgine Maria a Jesus Christus natus est, 1717".

Rangkaian dari Gereja Kelahiran Kristus adalah The Milk Grotto Church, yang terletak di Jalan Milk Grotto. Menurut legenda, perawan Maria tinggal di gua ini bersama bayinya dalam perjalanannya ke Mesir.

Selama menyusui bayinya, beberapa tetes susunya jatuh dan membuat batu yang terkena berubah warna menjadi putih.

Sekarang bebatuan itu dikorek untuk dijual ke peziarah dan dipercaya bisa memperlancar ASI.

Selain itu, banyak- wanita yang datang ke sini dan berdoa. Mereka juga percaya bahwa batu putih itu bisa membantu memperbaiki ASI mereka.

Seperti sudah disebut, bangunan yang menarik dikunjungi adalah Biara Mar Saba. Biara yang tertutup untuk wanita ini terletak di Padang Gurun Yudea.

Namun bagi wanita yang ingin melihat biara ini disediakan menara khusus, namanya Tower of Women.

Biara Mar Saba didirikan oleh St. Saba tahun 482. Masa emas biara ini terjadi pada abad VIII dan IX. Biara ini juga terimbas oleh gempa tahun 1834.

Jenazah St. Saba diperlihatkan di gereja utama. Dulu sempat dipindah di zaman perang salib tapi dikembalikan oleh Paus Paulus VI.

Banyak tulang belulang biarawan yang menjadi korban dalam penyerbuan besar-besaran oleh tentara Persia bisa dilihat di sini.

Decak kagum akan keluar jika melihat Herodion, yang dibangun oleh Raja Herodes antara tahun 24 dan 15 SM. Letaknya yang di atas puncak gunung membuat tempat itu seperti kawah.

Untuk naik, sekarang sudah ada tangga yang terbuat dari marmer putih. Tidak jelas apakah Raja Herodes dimakamkan di sini seperti permintaannya.

Sebagai- tempat ziarah, Betlehem memang menarik wisatawan dari luar Betlehem. Banyak warga Indonesia yang berziarah ke sini.

Maka jangan kaget jika ada kosa kata bahasa Indonesia terlontar dari mulut penjaja cinderamata bahwa mereka tahu kita berbicara bahasa Indonesia.

Contohnya, kata ikan yang mereka pakai untuk menjual bandul kalung berbentuk ikan. Dulu ikan sempat menjadi lambang Kristus. (Disarikan dari berbagai sumber)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Ini Kekuatan Rahasia Kopassus yang Bikin KKB Khawatir, Bila Pasukan Elite Dikirim, Sekejap Hancur

Siapakah Danny Nugroho? Anak Muda yang Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2018

Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2018, Ada Empat Pendatang Baru Berharta Triliunan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain bulan kelahiran Pancasila, Juni merupakan bulan spesial bagi Masyarakat Indonesia. Pasalnya bulan ini merupakan bulan kelahiran tokoh tokoh penting, termasuk empat dari tujuh Presiden yang pernah memimpin Indonesia. Salah satunya bulan kelahiran Presiden Sukarno yang merupakan Presiden RI pertama yang lahir pada 6 Juni 1901 lalu. Bahkan Juni juga diperingati sebagai bulan Bung Karno

Selain Sukarno, Juni juga merupakan bulan kelahiran beberapa Presiden Republik Indonesia. Oleh sebab itu, dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasan Presiden Indonesia yang lahir pada Juni.

1. SukarnoSukarno sang proklamator sekaligus Presiden Pertama Republik Indonesia lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya dan wafat pada 21 Juni 1970 di Jakarta. Sukarno atau yang dikenal Bung Karno merupakan putra pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.

Sebelum menjadi bapak bangsa, Soekarno menekuni dunia politik saat masuk sekolah HBS di Surabaya. Di sana ia tinggal di rumah HOS Tjokroaminoto, tokoh pergerakan nasional yang juga aktif di organisasi Sarekat Islam.

Sejak 1918 hingga 1930-an, Sukarno aktif dalam berbagai organisasi dengan aktivitas untuk mencapai Indonesia merdeka hingga akhirnya memproklamasikan kemerdekan RI Pada 17 Agustus bersama Mohammad Hatta. Melalui Proklamasi tersebut membawa Ir. Soekarno diangkat sebagai Presiden Pertama Republik Indonesia dalam sejarah Bangsa Indonesia.

Dikenal sebagai Pahlawan Proklamasi sekaligus pencetus Pancasila, Sukarno menduduki jabatannya pada 1945 hingga 1965.  Namun, era kepemimpinan Soekarno harus redup setelah terjadinya penculikan dan terbunuhnya 6 perwira tinggi dan 1 perwira pertama TNI Angkatan Darat pada 1965.

2. SoehartoSoeharto, Presiden Republik Indonesia kedua, lahir pada 8 Juni 1921 di desa Kemusuk, Yogyakarta. Dikenal dengan sebutan Smiling General, Soeharto dibesarkan keluarga yang sederhana, ayah Soeharto, Kertosudiro merupakan seorang petani, sekaligus pembantu lurah dalam mengelola irigasi desa.

Soeharto diangkat menjadi pejabat Presiden RI pada 1967 menggantikan Soekarno, setelah MPRS menolak pidato pertanggungjawaban Presiden pertama RI atas peristiwa Gerakan 30 September PKI pada 1965.

Soeharto kemudian menjadi presiden hingga tahun 1998 setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut.  Pada masa pemerintahannya, Indonesia memasuki era pembangunan dan swasembada pangan di dekade 1980-an dan 1990-an. Namun krisis ekonomi menerpa Indonesia dan Asia Tenggara di masa itu, merembet ke perubahan politik yang berakhir dengan memundurkan Soeharto sebagai presiden.

Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Ia memulai karirnya dari pangkat kopral,. komandan peleton, komandan kompi, komandan resimen dengan pangkat mayor, dan komandan batalyon berpangkat letnan kolonel.

Selain itu, Soeharto juga menduduki jabatan penting di tubuh angkatan darat. Mulai menjadi Komandan Resimen Infanteri (1 Maret 1953), Kepala Staf Panglima Tentara dan Teritorium IV Diponegoro (3 Juni 1956), kolonel (1 Januari 1957), Panglima Korps Tentara I Cadangan Umum AD (1 Oktober 196), Panglima Komando Pertahanan AD, menjadi mayor jenderal (1 Januari 1962), Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat, mayor jenderal, hingga Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (1962-1965).

Rakyat Indonesia berduka karena meninggalnya Presiden RI ketiga BJ Habibie pada 11 September 2019. Bapak Teknologi Indonesia itu tutup usia setelah mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Subroto karena penyakit penyakit gagal jantung. dok.TEMPO

3. Bacharuddin Jusuf HabibieBacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare 25 Juni 1936. BJ Habibie merupakan insinyur dan politikus pesawat terbang yang pernah menjadi presiden Indonesia, sekaligus pemimpin negara perkembangan teknologi dan ekonomi pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21.

Pria yang dijuluki Mr. Crack itu, dipanggil kembali  ke tanah air untuk membantu membangun industri strategis di Indonesia, yang sebelumnya berada di jerman untuk mengambil gelar master dan doktor. Dalam peran ini dia mengawasi sejumlah usaha yang melibatkan produksi dan pengangkutan mesin berat, baja, peralatan elektronik dan telekomunikasi, serta senjata dan amunisi.

Meskipun Sempat dikenal sebagai negara yang mampu membangun pesawat terbang dengan CN 235 dan pengembangan N250, krisis ekonomi 1997 kemudian membuat sejumlah inovasi itu terhenti. Habibie kemudian menggantikan Soeharto pada Mei 1998 sebagai Presiden RI ke-3.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden

4. Joko WidodoJoko Widodo atau Jokowi merupakan Presiden Republik Indonesia ke-7 yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Jokowi lahir di Surakarta, Kota Solo pada 21 Juni 1961.

Jokowi merupakan putra dari pasangan sederhana, Noto Mihardjo yang berprofesi berjualan produk kayu dan istrinya bernama Sudjiatmi. Meski besar dilingkungan sederhana, Joko Widodo sempat menempuh jenjang pendidikan hingga sarjana dari Universitas Gadjah Mada pada 1980-1985.

Jokowi memulai karir politik pertamanya saat menjabat Wali Kota Surakarta (Solo) pada 28 Juli 2005 hingga 1 Oktober 2012. Selepas itu, Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012 sebelum terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan Pilpres 2019.

Selama masa jabatannya pertamanya, Jokowi menjadikan Pembangunan infrastruktur dan bantuan sosial sebagai program prioritas. Selain itu, ia juga mengupayakan reforma agraria dengan melakukan percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah untuk mengurangi terjadinya sengketa lahan.

Sedangkan di masa jabatannya yang kedua, Jokowi mengalihkan fokus pemerintahan pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara-negara lainnya.

Pilihan Editor: Jokowi Salah Satu dari 4 Presiden Indonesia Ulang Tahun Juni

Mural bergambar Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, dan Presiden BJ Habibie. Sama seperti Joko Widodo (Jokowi), ketiga Presiden tersebut lahir pada bulan Juni. Foto/MPI/Yulianto

RI lahir pada bulan Juni. Di antara keempat Presiden yang lahir pada bulan Juni itu, ada nama Soekarno (Bung Karno) dan Joko Widodo (

Bulan Juni menjadi salah satu bulan istimewa bagi Indonesia. Sebab, empat dari tujuh Presiden Indonesia ternyata lahir pada bulan Juni.

tampilkan profil singkat keempat Presiden RI yang lahir pada bulan Juni tersebut.

Soekarno yang merupakan Proklamator Indonesia ini lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. Soekarno lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo. Saat kecil, anak pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai ini sering sakit-sakitan, sehingga pada usia 11 tahun ayahnya mengganti namanya menjadi Soekarno.

Soekarno atau lebih dikenal dengan nama Bung Karno terpilih menjadi presiden pertama Indonesia, sehari setelah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bersama Mohammad Hatta. Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama dalam Sidang PPKI, 18 Agustus 1945.

Bung Karno menjabat presiden selama 22 tahun, hingga digantikan oleh Soeharto pada 12 Maret 1967. Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970 di Jakarta dan dimakamkan di Blitar.

Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, DIY. Soeharto merupakan anak dari pasangan Sukirah dan Kertosudiro.

Soeharto menjadi Presiden ke-2 RI pada Maret 1967. Suami dari Siti Hartinah (Ibu Tien) ini menjadi Presiden Indonesia dengan masa jabatan terlama, yakni hampir 32 tahun.

Mataelangnusantara || Konawe – Seorang pria nekat menerobos Ring satu pengamanan Presiden Joko Widodo, saat sesi wawancara kepada wartawan di Blud Rs Konawe, pada Selasa (14/5/2024) pagi.

Pantauan media ini, pria tersebut mengenakan baju batik berwarna coklat, nekat menembus ring 1 pengamanan presiden saat akan melakukan konferensi pers.

Pria tersebut menarik baju Presiden dan berteriak mengaku gajinya ditahan oleh negara.

“Pak, pak gaji saya ditahan oleh negara pak, sudah enam tahun,” teriak pria tersebut.

Melihat kondisi tersebut, pasukan pengamanan dengan sigap mengamankan pria tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima pria tersebut berinisial M, mantan sekretaris desa yang juga pernah menjadi seorang PNS di Kecamatan.

Saat media ini akan mengonfirmasi kepada pria tersebut terkait tindakannya, petugas pengamanan sudah membawanya ke sebuah ruangan di RSUD Konawe.

“Sebentar yah, sebentar,” singkat seorang petugas pengamanan dan langsung membawa pria tersebut. (Mus)

SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini, 21 Juni merupakan salah satu tanggal bersejarah diantara cerita historis Indonesia. Khususnya, tanggal penting Presiden Indonesia yang tercatat diantara sejuta Sejarah Bulan Juni.

Semesta bersua dengan dilahirkannya sosok Presiden Indonesia ke-7 yang kini sedang menjabat, yakni Joko Widodo. Pemimpin yang lebih akrab disapa Presiden Jokowi itu lahir pada 21 Juni 1961, atau sekitar 62 tahun lalu.

Tak hanya kelahiran Presiden Jokowi, hari ini, 108 tahun lalu sosok Presiden Indonesia pertama ternyata menghembuskan nafas terakhirnya. Ya, Soekarno wafat pada 21 Juni 1970 di RSPAD Gatot Subroto dan dimakamkan di Blitar.

Tanpa mengedepankan unsur cocokologi pun, sejarah bercerita melalui guratan pena tanggal penting dalam Sejarah Bulan Juni. Apabila dihitung secara matematika, Presiden Jokowi lahir 9 tahun kemudian setelah Presiden Soekarno meninggal dunia.

Untuk mengenang wafatnya pemimpin Indonesia, Presiden Soekarno sekaligus merayakan kelahiran Presiden Jokowi maka artikel ini kemudian dibuat. Maka dari itu, mari mengenal lebih dekat dua sosok Presiden Indonesia dalam Sejarah Bulan Juni berikut ini:

Ir. H. Joko Widodo adalah Presiden ke-7 Republik Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Presiden Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada hari ini, 62 tahun lalu, tepatnya 21 Juni 1961.

Presiden Joko Widodo, sebagaimana dikutip dari presidenri.go.id, pertama kali terjun ke pemerintahan sebagai Wali Kota Surakarta (Solo) pada 28 Juli 2005 hingga 1 Oktober 2012.

Sebelum terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Joko Widodo pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012. Kemudian di Pilpres 2014, Presiden Jokowi terpilih bersama pasangannya, Jusuf Kalla.

Beralih dii Pilpres 2019, Joko Widodo kembali terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini, Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dan dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan 2019 hingga 2024 mendatang.

Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas di masa kepemimpinannya yang pertama. Pembangunan yang dilakukan secara merata hingga ke daerah terluar Indonesia ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam sektor ini dibandingkan negara-negara lain.

Program prioritas tersebut dibarengi dengan program berupa bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Program Keluarga Harapan (PKH). Selain itu, sejak awal masa jabatannya, Joko Widodo juga mengupayakan reforma agraria dengan salah satunya melakukan percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah untuk mengurangi terjadinya sengketa lahan oleh karena ketiadaan sertifikat.

Di masa jabatannya yang kedua, Joko Widodo mengalihkan fokus pemerintahan pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara-negara lainnya. Adapun program pembangunan infrastruktur masih terus dilanjutkan bersamaan dengan itu.

Daftar Presiden RI yang Lahir pada Bulan Juni:

Presiden Jokowi lahir pada tanggal 21 Juni 1961, di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Solo. Sesaat setelah lahir, Jokowi kecil sering berpindah-pindah mengikuti orang tuanya.

Mulai dari tinggal di Srambatan, mengontrak di kawasan Dawung Kidul, bantaran Kali Premulung, menetap sebagai penghuni liar di selatan bantaran Kali Anyar, hingga di daerah Gondang.

Jokowi lulus dari SMAN 6 Surakarta tahun 1980 dan melanjutkan kuliah di jurusan Teknologi Kayu, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kemudian, pria kelahiran Solo ini lulus sarjana pada tahun 1985.

Bung Karno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 dari orang tua bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.

Mengutip dari laman Arsip Nasional RI, saat masih SD sampai tamat, dia tinggal di Surabaya dengan indekos di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Lalu, Soekarno melanjutkan pendidikan di HBS (Hogere Burger School) dan THS (Technische Hoogeschool) yang sekarang merupakan ITB.

Bulan ini lekat dengan Bung Karno karena menjadi tokoh yang telah mengemukakan gagasan dasar negara yang ia sebut sebagai Pancasila pada 1 Juni 1945.

Selanjutnya ada, presiden Soeharto yang juga lahir di bulan Juni. Presiden kedua RI lahir pada tanggal 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta.

Soeharto menempuh sekolah SD pindah-pindah di Tiwir, Yogyakarta, Wuryantoro dan Solo pada 1929-1934. Kemudian masuk SMP dan Sekolah Agama, Wonogiri dan Yogyakarta.

Pada tahun 1940, Soeharto masuk KNIL dan Mengikuti Pendidikan Dasar Militer di Gombong, Jateng. Dia pernah menjadi prajurit teladan pada tahun 1941, sebelum resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.

Daftar Presiden Indonesia yang Lahir Bulan Juni

Ir Soekarno merupakan proklamator sekaligus presiden pertama Indonesia. Bung Karno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 dan meninggal pada 21 Juni 1970.

Mengutip dari laman Arsip Nasional RI, semasa SD ia tinggal di Surabaya dengan indekos di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Lalu, putra dari Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai itu melanjutkan pendidikan di HBS (Hoogere Burger School) dan THS (Technische Hoogeschool) yang sekarang merupakan ITB.

Presiden kedua Indonesia juga lahir di bulan Juni. Presiden Soeharto di Kemusuk, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Dia lahir di Kemusuk, Yogyakarta dari pasangan Kertosudiro dan Sukirah. Soeharto masuk sekolah saat ia berumur 8 tahun.

Presiden yang dikenal dengan latar belakang militernya itu pernah menjadi prajurit teladan semasa pendidikannya. Tepatnya saat bersekolah di Sekolah Bintara, di Gombong, Jawa Tengah. Soeharto resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.

Bacharuddin Jusuf Habibie

Bacharuddin Jusuf Habibie atau B. J. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936. Anak keempat dari pasangan Alwi Abdul jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo ini mempunyai kegemaran mengunggang kuda.

Ayah Habibie meninggal pada 3 September 1950 karena serangan jantung. Setelah itu, dia pindah ke Bandung dan sekolah di Gouvernments Middlebare School. Kecerdasan Habibie mulai tampak ketika dia SMA, utamanya pada pelajaran eksakta.

Setelah menamatkan SMA, Habibie muda kuliah di Universitas Indonesia di Bandung yang sekarang adalah ITB. Habibie memperoleh gelar diploma dari Technische Hochschule Jerman tahun 1960 dan gelar doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Tahun 1967, dia dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar) oleh ITB.

Presiden ternyata Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) juga lahir di bulan Juni. Presiden Jokowi lahir di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Solo, pada tanggal 21 Juni 1961.

Menurut buku Jokowi: Pemimpin Rakyat Berjiwa Rocker oleh Yon Thayrun, Jokowi menempuh pendidikan di SD Tirtoyoso, Tirtonadi pada tahun 1969. Dia terbilang cerdas dan selalu juara kelas.

Setelah lulus SD tahun 1974, Jokowi melanjutkan sekolah di SMPN 1 Surakarta, SMAN 6 Surakarta, kemudian melanjutkan jenjang kuliah di jurusan Teknologi Kayu, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Itulah daftar Presiden Indonesia yang lahir di bulan Juni. Apakah kamu juga lahir bulan Juni, detikers?

Anda mungkin ingin melihat