TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, telah memimpin Indonesia selama dua periode.
Jokowi pertama kali dilantik pada 20 Oktober 2014 dan menjabat hingga 2019. Kemudian ia kembali terpilih menjadi Presiden dan melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua sejak 2019 hingga 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut ketentuan Pasal 7 UUD NRI 1945, masa jabatan presiden dan wakil presiden maksimal hanya diperbolehkan dua periode. Itu artinya, masa jabatan Jokowi sampai 2024 akan selesai. Lantas, kapan masa jabatan presiden Jokowi berakhir?
Kapan Puasa Syawal 2024 Berakhir?
Waktu yang paling afdal (utama) untuk mengerjakan puasa Syawal adalah sehari setelah Hari Raya Idul Fitri, yakni 2-7 Syawal. Puasa Syawal dapat dilakukan selama enam hari berturut-turut ataupun terpisah-pisah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1 Syawal 1445 H bertepatan pada 10 April 2024 apabila mengacu kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kementerian Agama (Kemenag) RI, lalu 30 Syawal 1445 H nanti akan jatuh pada 9 Mei 2024. Dengan demikian, puasa Syawal 2024 akan berakhir pada 9 Mei 2024.
Masa Jabatan Jokowi dan Ma’ruf Amin
Jokowi dilantik sebagai presiden setelah berhasil mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014. Jokowi memilih Jusuf Kalla sebagai wakilnya dan menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019.
Lima tahun kemudian atau tepatnya pada Pilpres 2019, Jokowi kembali maju menjadi calon presiden bersaing dengan Pranowo-Sandi. Jokowi pun kembali terpilih dan menjalankan pemerintahan periode kedua bersama Ma’ruf Amin sejak 2019 hingga 2024.
Menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 mengenai Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024, batas waktu masa kekuasaan presiden dan wakil presiden adalah pada Minggu, 20 Oktober 2024, ketika presiden dan wakil presiden terpilih baru mengucapkan sumpah/janji.
Itu artinya, Jokowi menjabat Presiden sampai tahun 2024 dan akan berakhir pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Pada hari itu, presiden dan wakil presiden Indonesia yang baru akan mengucapkan sumpah/janji dan menandatangani berita acara di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Apa dampak kenaikan harga kopi di Tanah Air?
Kenaikan harga robusta telah meningkatkan kesejahteraan di sentra-sentra kopi. Kompas meliput panen raya di sejumlah sentra kopi di Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan sepanjang Juni hingga pertengahan Juli lalu. Hasilnya, para petani bergairah menyambut panen karena harga buah dan biji kopi yang tinggi.
Sampai-sampai timbul anekdot di masyarakat bahwa buah kopi di pohon-pohon bukan sekadar kopi melainkan uang yang menempel. Petani sudah bisa meraup Rp 75 juta per hektar dengan memanen buah asalan. Bahkan, jika memanen buah petik merah, petani bisa peroleh hasil Rp 100 juta hingga Rp 120 juta per hektar.
Nilai jual yang menggiurkan itu turut mendongkrak komsumsi di masyarakat. Roda perputaran ekonomi di perdesaan diperkirakan meningkat selama masa panen raya ini.
Dua orang pemuda sedang membuat kopi di Sekolah Kopi yang ada di Kabupaten Lampung Barat, Lampung, pada Kamis (4/7/2024). Fasilitas yang dibangun oleh pemerintah Lampung Barat itu difungsikan sebagai tempat edukasi dan pelatihan kopi.
Di sisi lain, kenaikan harga bahan baku telah menggoyang usaha kedai kopi. Pengelola kedai harus berhitung ulang karena lonjakan harga bahan baku. Jika harga biji kopi naik tiga kali lipat, berapa persen sepatutnya kenaikan harga untuk segelas minuman kopi? Hal ini menimbulkan dilema bagi pelaku usaha.
Mengapa harga kopi robusta melonjak tinggi?
Panen raya kopi robusta saat ini menjadi masa emas bagi petani di Tanah Air. Harga kopi melambung tiga kali lipat.
Sekilo biji beras (greenbean) robusta premium kini bernilai Rp 100.000-Rp 120.000 per kilogram (kg), bandingkan dari tahun lalu yang hanya Rp 30.000-Rp 40.000. Harga kopi bubuk fine robusta bahkan melampaui Rp 250.000 per kg, menyamai harga kopi arabika yang selama ini disebut-sebut sebagai kopi primadona.
Lonjakan harga disebabkan turunnya produksi kopi di sejumlah negara produsen di Asia dan Amerika Tengah. Harga kopi robusta dunia kini di atas 4.000 dollar AS per ton, mengacu data Organisasi Kopi Internasional (ICO). Kenaikan harga ini disebut-sebut sebagai yang tertinggi dalam 45 tahun sejak Juli 1979.
Penyebab kenaikan harga adalah turunnya produksi kopi dunia sebagai dampak perubahan iklim. Persoalan lain, terjadi alih fungsi sejumlah lokasi perkebunan kopi menjadi permukiman dan perkotaan.
Besaran Uang Pensiun Jokowi
Setelah masa jabatannya berakhir, Presiden Jokowi berhak menerima uang pensiun dan berbagai tunjangan lainnya, seperti pejabat tinggi negara lainnya. Uang pensiun bagi presiden dan wakil presiden diatur oleh Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 1978.
Pensiunan presiden dan wakil presiden akan menerima uang pensiun yang setara dengan 100% dari gaji pokok terakhir mereka. Adapun saat ini gaji presiden tercatat sebesar Rp30,2 juta per bulan
Meski begitu, pensiunan presiden dan wakil presiden tidak lagi menerima tunjangan lain seperti saat mereka masih menjabat.
Namun, mereka tetap berhak mendapatkan tunjangan berupa rumah beserta biaya perawatannya yang ditanggung negara. Ini termasuk biaya listrik, air, telepon, serta perawatan kesehatan untuk keluarga.
Selain itu, pensiunan presiden juga akan mendapatkan rumah yang akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Presiden juga akan mendapatkan mobil dinas dan fasilitas keamanan.
Puasa Syawal merupakan amalan sunnah yang bisa dikerjakan selama bulan Syawal berlangsung. Lalu, kapan puasa Syawal akan berakhir?
Puasa Syawal dapat dikerjakan selama enam hari setelah bulan Ramadan sesuai tuntunan Nabi SAW. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, "Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan lalu dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, seakan-akan dia berpuasa sepanjang tahun." (HR Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan Abu Dawud)
Bacaan Niat Puasa Syawal
Berikut bacaan niat puasa Syawal yang dapat dilafalkan muslim sebelum berpuasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku niat puasa besok pagi pada bulan Syawal, sunah karena Allah Ta'ala."
Pahala Berpuasa Setahun Penuh
Keutamaan ini dijelaskan dalam sebuah riwayat hadits dari Ibnu Majah, diterangkan jika orang yang berpuasa pada bulan Syawal mendapatkan balasan berupa pahala berpuasa setahun penuh. Berikut haditsnya:
"Seperti diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, 'Puasalah di Bulan Syawal,' Lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat." (HR Ibnu Majah)
Seperti apa tren perkopian dunia kini dan masa depan?
Tren produksi kopi dunia sebenarnya terus meningkat selama 60 tahun terakhir. Ini sejalan dengan dinamika kebutuhan besar konsumsi kopi. Selama tiga dekade terakhir (periode 1990-2022), negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, Filipina, Arab Saudi, UEA, dan Turki mengalami pertumbuhan konsumsi kopi yang luar biasa, melebihi 6 persen.
Kebutuhan itu dipenuhi oleh produksi kopi pada 10 negara penghasil kopi terbesar, termasuk Indonesia yang berada di posisi keempat dunia. Selain Tanah Air, produksi kopi tertinggi datang dari Brasil, Vietnam, Kolombia, Etiopia, Uganda, Honduras, India, Guatemala dan Meksiko.
Di masa depan, konsumsi kopi diprediksi akan terus tumbuh dengan laju antara 2,0 hingga 2,5 persen setiap tahun. Pertumbuhan terbesar terjadi di negara-negara berkembang. Itu sebabnya ketika terjadi penurunan volume produksi, akan langsung berdampak besar terhadap lonjakan harga kopi.
Tantangan terbesar apa yang dihadapi perkopian Indonesia?
Meskipun harga kopi tinggi, petani sebenarnya belum memperoleh hasil optimal. Itu karena banyak kebun kurang produktif. Tanaman tua dan rusak selama ini dibiarkan tumbuh di kebun. Kebun kurang diurus sehingga hasil panennya minim.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, produktivitas kopi di Indonesia sangat rendah lantaran banyak tanaman kopi di Indonesia berada di atas usia produktif atau berusia 20 tahun ke atas. Pada 2023 terdapat 9,5 persen tanaman kopi di Indonesia yang masuk kategori tanaman tidak menghasilkan dan tanaman rusak sehingga perlu peremajaan.
Parahnya lagi, di sejumlah daerah, rendahnya produktivitas tidak hanya banyak ditemui pada robusta, tetapi juga di kebun kopi arabika. Pertanian kopi arabika Sumatera menghadapi persoalan cukup serius karena produksinya sangat rendah, yakni hanya 600 kg per hektar per tahun dari potensi 2,5 ton.
Selain banyak tanaman tua tak kunjung diganti, penyebab lain adalah penggunaan kopi varietas unggul yang minim. Petani masih kesulitan mendapatkan bibit tanaman kopi yang mampu berproduksi tinggi, tahan hama dan penyakit, serta dapat menyesuaikan perubahan iklim.
Rata-rata produktivitas kebun kopi di Tanah Air hanya 0,817 ton per hektar (Badan Pusat Statistik). Bahkan, luas kebun kopi di Indonesia pada 2023 menyusut jadi 1.268.906 hektar dengan total produksi 756.096 ton (Kementerian Pertanian).
Produktivitas kopi yang 1-2 ton per hektar dinilai masih jauh di bawah target Presiden Joko Eidodo. Presiden Jokowi ingin produktivitas kebun dipacu hingga menyentuh 8-9 ton per hektar.